CIANJUR – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) pada Senin, 13 Oktober 2025, bertempat di Aula Desa Sukarama. Kegiatan ini menjadi agenda penting dalam menentukan hasil usulan pembangunan dari tingkat dusun (Musdus) untuk program kerja tahun 2026.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sukarama Wahyu, unsur Muspika Kecamatan Bojongpicung, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua BPD Yudi beserta anggota, Karang Taruna, para ketua RT/RW, serta berbagai tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wahyu menjelaskan bahwa Musdes merupakan tindak lanjut dari hasil Musdus yang telah dilakukan sebelumnya. “Melalui kegiatan ini, kita menilai dan menentukan usulan-usulan masyarakat yang telah disampaikan oleh para ketua RT. Dari hasil itulah kita prioritaskan titik-titik pembangunan yang paling mendesak untuk tahun 2026,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh warga yang telah aktif memberikan masukan demi kemajuan desa. “Kami akan terus berupaya agar setiap aspirasi masyarakat dapat diteruskan dan didengar oleh Bapak Bupati Cianjur, serta diupayakan agar terealisasi sebaik mungkin,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPD Sukarama, Yudi, menjelaskan bahwa Musdes kali ini juga membahas penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026. Ia menyinggung adanya arahan dari pemerintah provinsi mengenai kebijakan pembangunan satu titik.
“Terkait anjuran agar pembangunan tahun 2026 difokuskan pada satu titik, kami belum menerima surat edaran resmi. Namun secara prinsip kami menilai bahwa model tersebut kurang sesuai dengan kondisi wilayah Sukarama yang masih membutuhkan pemerataan pembangunan di berbagai sektor,” tegas Yudi.
Dengan terlaksananya Musdes ini, diharapkan hasil musyawarah dapat menjadi dasar yang kuat bagi Pemdes Sukarama dalam menyusun rencana pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat.
Tan
