Cugenang, Media Bicara News ID – Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cugenang, sempat diliputi dinamika sosial akibat dugaan penyalahgunaan dan kurang transparannya pengelolaan anggaran dana desa. Aksi protes warga sempat mengguncang kantor desa, mencerminkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan nyata dan pembangunan yang merata.
Di tengah kondisi tersebut, Kepala Desa mengambil langkah bijaksana dengan mengedepankan komunikasi intensif dan konsolidasi dengan berbagai pihak. Paparan yang akuntabel dan kredibel menjadi kunci untuk menenangkan suasana, menunjukkan bahwa dialog dan kompromi merupakan jalan terbaik menuju kebersamaan, meski ada pihak yang diduga mencoba memprovokasi.
Terungkap bahwa akar permasalahan adalah tuntutan masyarakat agar pembangunan infrastruktur, khususnya pengecoran jalan di wilayah jln.Tungaren dan Tunagan, segera terealisasi. Pembangunan jalan ini diyakini akan mendorong perkembangan ekonomi lokal. Saat ini, pengecoran telah dilaksanakan melalui gotong royong dengan memanfaatkan dana bantuan Banprof, melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Kepala Desa berjanji untuk terus memperkuat komunikasi dengan masyarakat, memulihkan hubungan yang sempat terganggu, dan membangun kebersamaan. “Ibarat luka yang perlu diobati, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga yang dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong dan akur, masyarakat Desa Wangun Jaya optimis desa akan terus maju dan berkembang secara berkelanjutan.
Nendi Runendi


















