Cianjur — Di balik setiap ruang belajar — dari gedung sekolah hingga balai PKBM di pelosok desa — selalu ada sosok-sosok yang mungkin tidak tampil di layar berita, namun bekerja dengan ketulusan tanpa pamrih.
Mereka adalah guru, tutor, dan pengelola pendidikan masyarakat — para penjaga nyala pengetahuan di Kabupaten Cianjur.
Narasi Kesadaran: Pendidikan Adalah Jalan Menyadarkan Diri
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, menegaskan bahwa esensi pendidikan bukan sekadar melahirkan lulusan, tetapi membangunkan kesadaran warga.
“Ketika seseorang mulai berpikir tentang hidupnya, masa depannya, dan lingkungannya — itulah momen sejati pendidikan,” ujarnya dalam sebuah forum pembinaan pendidikan nonformal.
PKBM dan sekolah di Cianjur bukan hanya tempat belajar, tetapi ruang perubahan sosial.
Di sana, warga belajar menemukan makna hidup baru melalui ilmu.
Karena itu, penguatan kapasitas guru dan tutor menjadi prioritas yang terus digalakkan oleh Dinas Pendidikan agar pendidikan masyarakat tidak kehilangan arah kemanusiaannya.
Narasi Keberanian: Mengajar di Tengah Keterbatasan Adalah Bentuk Kepahlawanan
Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Jajang Sutisna, memberi teladan nyata tentang bagaimana keberanian dan ketulusan dapat berjalan seiring.
“Banyak tutor di lapangan yang bekerja dengan fasilitas terbatas, tapi semangatnya tak pernah padam. Mereka bukan hanya mengajar, mereka membangun harapan,” ujarnya dengan nada haru.
Keberanian semacam itu adalah keberanian moral — berdiri di garis depan tanpa tepuk tangan.
Para tutor dan guru PKBM tidak menunggu situasi sempurna untuk bekerja.
Dengan segala keterbatasan, mereka memastikan pendidikan masyarakat tetap berdenyut di tengah zaman.
Narasi Spiritualitas Ilmu: Mengajar Adalah Ibadah Sunyi
Bagi para pendidik sejati, mengajar bukan sekadar profesi, melainkan ibadah sunyi.
Setiap huruf yang diajarkan, setiap kesabaran yang ditanam, adalah bagian dari laku spiritual yang membentuk akhlak bangsa.
Di sanalah nilai terdalam dari pendidikan — bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi menumbuhkan nurani.
Kabupaten Cianjur patut berbangga memiliki jajaran pendidik dan pemimpin yang bekerja tanpa banyak bicara, namun nyata hasilnya.
Di bawah kepemimpinan Ruhli Solehudin, bersama jajaran bidang PAUD dan Dikmas yang dinakhodai Jajang Sutisna, Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur terus menjaga agar semangat pendidikan masyarakat tetap berjalan di tengah berbagai tantangan.
“Pendidikan adalah nyala kecil yang dijaga banyak tangan — bila satu padam, yang lain menyalakan kembali.”
Bedi Budiman
